Sambas, 13 Agustus 2025 – Dalam upaya mendukung program nasional ketahanan pangan, Pemerintah Desa Tanjung Bugis menggelar rapat koordinasi pada Selasa malam (12/8), bertempat di Aula Kantor Desa Tanjung Bugis, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 20.00 hingga 21.40 WIB ini bertujuan untuk mempersiapkan langkah-langkah konkret dalam pelaksanaan program penanaman jagung tahun 2025.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai unsur penting desa, di antaranya Kepala Desa Tanjung Bugis Abdulhadi, Ketua dan anggota BPD, pendamping desa dari Kecamatan Sambas Herman, pendamping lokal Tasman, pengurus BUMDes dan Koperasi Merah Putih, perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat. Turut hadir pula Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Bugis, Bripka Al-Kadri, yang memberikan dukungan langsung terhadap jalannya koordinasi.
Susunan acara dimulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua BPD dan Kepala Desa, serta penjelasan teknis dari pendamping desa Kecamatan Sambas. Rapat kemudian diisi dengan sesi diskusi terbuka sebelum ditutup secara resmi.
Dalam hasil rapat, disepakati pembentukan tim ketahanan pangan yang akan bertugas mengelola program penanaman jagung. Tim ini diketuai oleh Salamudin, dengan anggota Heri Santoso, Nely, Awang Indra, Salam, dan Herlina Diah. Penunjukan ini menjadi langkah awal dalam pelaksanaan program yang merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).
Sebagai bentuk keseriusan, Desa Tanjung Bugis akan mengalokasikan 20% anggaran ketahanan pangan untuk penanaman jagung, dengan target minimal satu hektar per desa. Beberapa lahan milik warga yang telah disiapkan untuk program ini antara lain milik Bu Narti, H. Heroaldi, Aminah, Samiri, dan Dahlia.
Setelah pertemuan ini, Pemerintah Desa bersama para pihak terkait akan melanjutkan dengan Musyawarah Desa (Musdes) dan pelatihan teknis bagi para petani guna memastikan kesiapan implementasi di lapangan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan pangan lokal dan memberdayakan masyarakat desa secara berkelanjutan.
Sosial Media