Sambas – Dalam upaya memperkuat perlindungan terhadap anak dan mencegah terjadinya kekerasan serta perundungan di lingkungan sosial, Sat Binmas Polres Sambas bersama Bhabinkamtibmas Desa Durian menggelar kegiatan Diskusi dan Tatap Muka bersama Forum Anak Daerah Kabupaten Sambas (FADAS), dengan tema “Bersama Mencegah Terjadinya Kekerasan Seksual terhadap Anak dan Bullying.”
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Ps. Kanit Binkamsa Satbinmas Polres Sambas yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan lingkungan yang aman bagi anak-anak.
Dilanjutkan dengan sambutan hangat dari perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Ibu Widiastuti, yang mengapresiasi inisiatif bersama ini serta menyampaikan harapannya agar Forum Anak Daerah (FADAS) dapat menjadi pionir dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak.
Ps. Kanit Binkamsa Satbinmas Polres Sambas kemudian menyampaikan materi terkait fenomena perundungan dan bullying, serta dampak negatif yang ditimbulkannya baik secara psikologis maupun sosial. Dalam sesi selanjutnya, Bhabinkamtibmas Desa Durian Kec. Sambas, Briptu Annisa Chindila, membawakan materi mengenai peran generasi muda dalam pencegahan perundungan dan kekerasan seksual, serta memberikan sosialisasi terkait proses hukum yang melibatkan anak di bawah umur.
Kegiatan ini juga membuka ruang interaktif melalui sesi tanya jawab, di mana para peserta dari Forum Anak Daerah dapat menyampaikan pandangan, pengalaman, serta pertanyaan terkait isu-isu perlindungan anak. Acara kemudian ditutup dengan foto bersama sebagai simbol sinergi dan komitmen dalam upaya perlindungan anak.
Hasil Kegiatan:
• Terjalinnya kerjasama yang baik antara Satbinmas Polres Sambas dan DP3AP2KB dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta bullying.
• Apresiasi tinggi disampaikan kepada DP3AP2KB atas terbentuknya Forum Anak Daerah Kabupaten Sambas (FADAS) yang diisi oleh para pelajar dan pemuda. Keberadaan forum ini diharapkan mampu mencetak agen-agen perubahan yang aktif dalam mencegah kekerasan dan perundungan di lingkungan mereka.
Kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat – terutama anak-anak dan remaja – dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan ramah anak. Diharapkan melalui kegiatan seperti ini, kesadaran kolektif akan pentingnya perlindungan anak semakin meningkat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sosial Media